fosil makhluk melata yang mempunyai panjang 7.5 cm dan lebar 2.2 cm ditemukan di salah satu kawah Mars, ketika salah satu robot penjelajah NASA meneliti struktur tanah planet itu. fosil itu terkubur hanya 10 cm dari permukaan tanah, diperkirakan karena pergeseran tanah dan kegiatan luar angkasa. penemuan ini membawa kita satu langkah lagi menguak kehidupan lain di jagad raya ini.
Yah, seandainya saja cerita diatas benar. cerita tersebut hanya bualan saya semata. Dari jaman dahulu, romur akan adanya UFO (unidentified flying object), Alien, MIB (Men In Black), dan segala macam itu tersebar luas dalam masyarakat dan selalu menjadi topik hangat, segala penampakan dan kesaksian. adapun kabar pemerintah US yang menangkap alien dan UFO dan menjaga mereka dalam kawasan dengan penjagaan ketat. alien biasanya digambarkan seperti cumi-cumi, berlengan banyak, dan lain-lain. semua kabar yang tidak jelas ini selalu saja bertambah tanpa adanya pembuktian.
Hantu dan Alien, dua istilah yang berbeda. sama-sama misterius, namun keberadaan hantu sudah dapat dibuktikan, meskipun bukan pembuktian ilmiah, namun kita semua mengetahui eksistensi mereka. namun alien? pendapat pertama saya, anggapan alien muncul dari omong kosong seseorang, atau kesalahpahaman orang yang melihat hantu dan menganggapnya sebagai alien atau UFO. ataupun kesalahpahaman sederhana seperti pesawat atau bintang jatuh. menurut saya, alien tak pernah ada.
NASA dan pemerintah dunia menghabiskan jumlah uang yang tak terbayangkan, bersusah payah mencari kehidupan baru di luar sana, namun kita bahkan belum pernah mendarat di planet yang lebih jauh lagi. menurut teori, kehidupan awal terbentuk dari proses reaksi kimia bersamaan dengan kilatan petir. proses pembuatan dan evolusi itu terjadi selama jutaan tahun, dan bukan merupakan waktu yang singkat. kita tak pernah tahu, apakah langkah kita ini terlalu cepat atau sudah terlambat. karena sama seperti bumi, semua planet pada akhirnya akan hancur. kehidupan di bumi akan musnah, maka demikian pula yang terjadi pada kehidupan lain yang dicari-cari itu.
Secara matematis, kemungkinan kita menemui kehidupan baru terlalu kecil untuk disebutkan, tentu saja dibandingkan dengan banyaknya planet, gugus tata surya, bulan, dan lain lain. kita manusia bumi masih saja berputar-putar dalam tatasurya kita sendiri dan susah berkembang. mengapa tidak kita biarkan saja semua ini mengalir apa adanya, jika jodoh, siapa tahu alien dari planet lain yang mengunjungi kita, manusia bumi. mungkin pada saat itu, para makhluk planet lain itu justru menyebut kita dengan julukan alien “Halo alien, kami datang dalam damai… peace”.hahahaaaa
0 komentar:
Posting Komentar