kita mulai aja guys
20 Mei 1883
Awal mula Ledakan dimulai dari Sebuah kolom abu dan uap naik 11 km ke langit dari Perboewtan (northmost kawah di Pulau Krakatau tua). Abu jatuh di Sumatera Selatan.
(Betapa Jauhnya gan, Ngeri Banget Tahun 83. Untung Gw lahir Tahun 90′an.)
Bencana alam lain mengakibatkan angka kematian lebih tinggi dibanding Krakatau, tetapi letusan pulau gunung api di Indonesia pada akhir bulan Agustus tahun 1883 ini merupakan sebuah ledakan persenjataan lengkap geofisika yang luar biasa berlebihan. Faktanya, kekuatan letusan krakatau yang mengagumkan telah melukiskan kekuatan alam yang sangat besar secara
dramatis, bila dibandingkan dengan kekuatan manusia yang sangat kecil. Bisa dipastikan bahwa secara teoritis kita bisa menghancurkan planet menggunakan senjata nuklir gabungan dari negara-negara yang memilikinya, tetapi kita tidak pernah bisa menciptakan sebuah senjata yang kekuatannya bahkan mendekati letusan gunung api Krakatau.
Krakatau terletak di Selat Sunda, di antara pulau Jawa dan Sumatera yang terletak di Indonesia. Sepanjang sejarah, pulau ini tidak dihuni, meski sering terdapat pengunjung ke pulau gunung api ini.
Letusan krakatau tercatat pertama kali terjadi pada tahun 1680. Gunung ini kemudian tetap hening selama lebih dari dua ratus tahun, hingga siklus letusan dimulai pada bulan Mei 1883. Penduduk pulau Jawa dan Sumatera yang tinggal tidak jauh dari sana tidaklah menganggap letusan ini membahayakan. Sejumlah orang bahkan mendatangi pulau ini dan mendaki hingga ke
puncak gunung api untuk memandang ke kawahnya yang cekung. Tak seorangpun yang dievakuasi, dan orang-orang terus menjalankan kehidupan mereka.
Pertengahan Juni
Bagian atas gunung berapi sudah mulai terjadi ledakan berarti, lahar mulai keluar dari bagian atas gunung.
11 Agustus 1883
Seorang Pengamat pemerintah menginjakkan kaki kawasan gunung krakatau melaporkan bahwa banyak terjadi kebakaran yang menghasilkan abu yang cukup besar untuk menutup semua bagian hutan. Hutan Habis guys! ampun dah..
26 Agustus 1883 | 12:53
Terjadi Ledakan Utama, yang dimulai dengan ledakan besar yang terdengar 155 Km jauhnya di Jakarta ( Batavia ). Kumpulan asap naik ke atas 36KM kelangit selama Empat Jam.
Pada sore dan malam hari ledakan menjadi lebih keras dan lebih jelas lagi, diseluruh jawa bagian Barat.
Kemudian, Minggu tengah hari, 26 Agustus 1883, serangkaian ledakan sangat besar telah memancar dari Krakatau. Orang-orang yang berada di sekitarnya bisa mendengar letusan, dan abu serta batu apung mulai menghujani rumah-rumah dan kapal-kapal di selat Sunda.
Hal ini berlangsung selama dua puluh empat jam, hingga hari berikutnya, ketika empat letusan sangat besar terjadi, dan letusan terbesar terjadi pukul sepuluh pagi, dan letusan-letusan ini bisa dikatakan telah mengguncang dunia. Ledakan ini telah membangunkan orang-orang di Australia yang jaraknya lebih dari 2.500 Mil (lebih dari 4.000 km).
Gelombang guncangan Krakatau telah mengelilingi bumi sekitar tujuh kali, dengan kecepatan mendekati 700 Mil (1.125 km) per jam--tiga kali secara searah, dan empat kali dalam arah berlawanan.
Awan abu dari Krakatau naik setinggi 50 Mil (80km) ke udara, dan debu gunung api telah mengelilingi bumi berkali-kali, tumpukkan debu nyaris terdapat di mana-mana di planet ini. Debu tersebut begitu tebal, sehingga Selat Sunda mengalami kegelapan total selama dua hari penuh.
Krakatau juga mengakibatkan 17 gunung api yang lebih kecil lainnya meletus di pulau itu, dan gabungan panas dari keseluruhan ledakan ini mengejutkan, sebesar 60 derajat. Selain itu, selimut batu apung setebal 10 kaki (3m) telah menyelimuti perairan sejauh bermil-mil di sekitar Jawa dan Sumatera. Letusan ini juga mengakibatkan tsunami--sebuah gelombang raksasa--yang telah mendatangkan kerusakan terbesar, dan dialami hingga sejauh Tanjung Horn di Amerika Selatan.
Gelombang raksasa Krakatau setinggi 100-120 kaki (30-36 m) telah menelan nyaris 30 desa pesisir dan pelabuhan, juga telah menewaskan lebih dari 36.000 orang, entah karena tenggelam atau karena tertindih hingga tewas saat rumah-rumah mereka runtuh. Sebagian besar kematian disebabkan karena telah terbakar oleh lava atau gelombang yang mengejutkan. Tsunami
Krakatau adalah pembunuh utama--gelombang ini sangat besar sehingga dilaporkan dapat dirasakan hingga ke pantai barat Amerika Serikat.Ledakan ini telah menenggelamkan dataran pantai seluas 50 Mil (80km) persegi, begitu pula halnya dengan beberapa pulau yang lebih kecil di Selat Sunda.
Kapal meriam berbendera Belanda, Berow, di pelabuhan Sumatera di Teluk Betung, telah dihanyutkan oleh Tsunami Krakatau, terlempar ke udara, dan jatuh lebih dari 1 Mil di pedalaman, di sebuah hutan di Sumatera. Tak terhitung banyaknya kapal di perairan sekitar Indonesia yang tidak begitu beruntung; sebagian besar tenggelam dan tidak pernah muncul lagi.
27 Agustus 1883
Ledakan berarti terjadi pada jam 06:36, 09:58, 10:45, saat itu suhu menjadi turun drastis antara 18 Cº sampai 27 Cº.
Mulai pagi tsunami yang menerjang setinggi 30 M, yang menghantam pantai-pantai jawa dan sumatra, yang kemudian menewaskan 36.000 Orang. Ini adalah bencana terdahsyat waktu itu.
pada jam 12:30 tsunami menerjang lagi dengan ketinggian 2 M.
Efek dari letusan :
- Ledakan terdengar sejauh 4.653 Km Jauhnya di pulau Rodrigez di Samudra Hindia.
- Asap debu ledakan gunung krakatau sampai pada Auckland, 7.767 Km dari Pusat Ledakan.
- Sebuah Batu Apung melayang ke Durban, Afrika Selatan pada bulan september 1884. satu tahun setelah ledakan ( agak gak masuk akal ya gan, kemana batu itu, melayang²…)
- Pulau Krakatau Hancur, Pulau Jawa dan Sumatra Terpisah, Hanya bagian Selatan Rakata Tetap utuh.
- Dua Pulau kecil terbentuk dari batu apung, namun keduanya hilang terkikis oleh ombak.
Debu ini juga menciptakan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler di seluruh dunia selama berbulan-bulan setelah letusan. Beberapa di antaranya begitu dramatis sehingga mereka tampak bagaikan api yang sangat besar di kejauhan.
Dua bulan kemudian, pada bulan Oktober tahun1883, banyak orang di New Haven, Connecticut, telah memanggil pemadam kebakaran karena mengira bahwa nyala merah matahari terbenam adalah kebakaran yang sangat besar yang tak terkendali.
Matahari terbenam ini juga disaksikan di banyak tempat sepanjang pesisir timur Amerika Serikat.
Result :
Total Korban Jiwa 36.417
Penyebab Kematian :
Tsunami : 32.000-an
Kebakaran : 4.400-an
165 desa Hancur semua, tak bersisa, dan 132 disekitarnya rusak berat.
Krakatau akhirnya tenggelam ke dalam laut, energinya telah terkuras, kekuatannya telah habis. Di tempatnya sekarang terdapat Anak Krakatau, sebuah pulau gunung berapi yang lebih kecil, yang terbentuk dalam letusan kecil pada tahun 1928, dan terus meletus secara berkala. Sangat kecil kemungkinannya Anak Krakatau dapat mencapai kekuatan bencana layaknya Krakatau. Sebuah letusan dengan kekuatan setara atau lebih besar tentu aja dimungkinkan di tempat lain di muka bumi, tetapi sampai saat ini, Krakatau telah memegang rekor sebagai letusan gunung berapi terbesar sepanjang masa.
klik yg dibawah guys
0 komentar:
Posting Komentar